Dalam konser 5 Oktober 2013 di Aula Simfonia Jakarta, akan menampilkan dua karya besar dari Haydn dan Mozart (selain itu ada karya-karya lain yang juga dipentaskan).
Pertama, Franz Joseph Haydn (1732-1809). Haydn mengatakan: "Allah mengaruniaiku hati yang gembira maka Dia pun pasti akan mengampuniku bila aku melayaniNya dengan gembira". Haydn merupakan salah seorang komponis paling produktif dan bijak dalam sejarah. Musik Haydn mengandung keceriaan, keindahan, kelogisan, keteraturan, keagungan, kesegaran imajinasi dan humor. Haydn menghargai Allah dan keteraturan dalam ciptaanNya. Haydn berkata: "hanya ada sedikit orang yang berbahagia dan mendapatkan kepuasan di bumi ini; di mana-mana kedukaan dan kesusahanlah yang tampak; barangkali hasil kerjamu suatu hari nanti dapat menjadi sumber di mana mereka yang letih lesu atau mereka yang disusahkan dengan segala urusannya dapat mendapatkan saat-saat yang menenangkan dan melegakan".
Haydn lahir dalam keluarga yang sederhana dan hidup miskin. Karnea menang atas berbagai kesulitannya dengan kegigihan dan akalnya yang panjang, Haydn menjadi salah seorang dengan semangat paling independen dalam sejarah musik, dan salah seorang yang paling tenang dan disiplin. Ia selalu menganggap tindakan menggubah musik sebagai pekerjaan, sehingga iapun mengatur waktu yang teratur untuk menggubah. Ketika tidak ada ide datang, ia berdoa untuk mendapatkannya. Ketika ide itu datang, ia bekerja dengan kerajinan yang tak henti-hentinya. Sayang, ia mendapat istri yang bukan saja tidak mengerti musik tetapi menggunakan naskah musik Haydn sebagai kertas alas kue atau kertas keriting rambut. Haydn begitu dekat dengan Mozart dan merupakan guru dari Beethoven.
(Saksikan Presentasi Musikal dari Dr. Billy Kristanto mengenai Piano Concerto Haydn di link ini)
Kedua, dalam konser itu juga akan dipentaskan karya Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) yang memanggil Haydn sebagai "Papa Haydn". Setiap kali Goethe berbicara tentang natur seorang yang jenius, ia pasti akan berbicara tentang Mozart, yang tampak baginya sebagai "inkarnasi manusia dari kekuatan ilahi atas penciptaan". Talentanya dalam menciptakan musik bagaikan suatu fenomena kosmik. Sejak usia 4 tahun hingga 35 tahun ia menulis begitu banyak sehingga seseorang takkan mampu mendengarkan setengah dari gubahan musiknya meski didengarkan sepanjang hidup.
Meski hidupnya sulit, kesulitan itu tidak tampak dalam musiknya. Ia tetap menggubah musik yang riang. Mozart memiliki karakter bersemangat, riang gembira, penuh humor, lincah yang tampak dalam musiknya. Musiknya merupakan perpaduan sempurna gaya musik Italia, Jerman dan Prancis. Pada umumnya, cita rasa merupakan kekhususan kesenian Italia, dan pengetahuan merupakan kesenian Jerman. Kontribusi Prancis adalah keanggunan. Pada usia 6 ia sudah menggubah minuet (ragam tari lincah dari Prancis dengan birama 3/4); umur 9 menggubah simfoni, umur 11 menulis oratorio dan setahun kemudian menghasilkan opera.
Symphony No. 39 merupakan 3 symphony terakhir yang besar (39, 40, 41) yang dihasilkan hanya dalam 6 minggu pada tahun 1788. Konser kali ini akan dipenuhi musik-musik lincah dan riang. Alangkah sayangnya melewatkan konser klasik yang indah ini.
Pianis dan Conductor dari konser kali ini adalah Billy Kristanto, Ph.D, Th.D. Ia mempelajari musik di bawah Ton Koopman dan Silke Leopold di Eropa dan terakhir mendapatkan Ph.D dalam musikologi dari Universitas Heidelberg Jerman. Ia juga mendapatkan Doctor of Theology dari universitas yang sama. Dr. Billy telah mementas baik sebagai pianis maupun Conductor di berbagai konser di dalam dan luar negeri.
Ada dua soprano dalam konser ini. Pertama, Natalia Kumkova. Ia lahir di Leningrad dan mempelajari musik dalam sekolah lokal di sana. Setelah itu ia diterima di Rimsky-Korsakov Choral College di mana ia mempelajari Choral Conducting, Piano, dan Soprano dan memperoleh First Prize in Accompaniment. Setelah itu ia studi di bawah Tatiana Nemkina di Leningrad State Conservatory. Sejak lama ia telah menjadi soprano di St. Petersburg Chamber Choir di bawah Conductor Nikolai Kornev. Ia pernah pentas bersama orkestra-orkestra besar seperti New York, London, Berlin, Rotterdam di berbagai gedung konser bergengsi di dunia. Saat ini berdomisili di Singapura.
Soprano kedua adalah Elsa Pardosi. Ia menyelesaikan Bachelor of Church Music di Singapore Bible College. Kemudian ia menyelesaikan studi Postgraduate Diploma in Music Pedagogy dari Kodaly Institute of Ferenc Liszt Music Academy of Budapest, Hungaria. Ia pernah bernyanyi dalam berbagai konser penting dan kebaktian-kebaktian akbar yang dihadiri ribuan orang.
(catatan mengenai biografi Haydn dan Mozart dicuplik dari Jane Stuart Smith dan Betty Carlson, "Karunia Musik" [Surabaya: Momentum])