Aula Simfonia Jakarta kembali mengadakan konser Paskah pada Sabtu, 19 April 2014. Konser kali ini memainkan dua karya besar. Yang pertama adalah melanjutkan konser bulan sebelumnya yakni menyelesaikan karya agung Antonio Vivaldi "The Four Seasons" bagian Autumn dan Winter.
Karya besar yang kedua adalah karya George Frideric Handel (1685-1759) "Messiah". Handel senantiasa tertarik kepada melodi dan suara yang indah (eufoni) - standar kesempurnaan Latin yang tertinggi. Ia tetap memakainya sepanjang hidupnya. Tak ada orang Jerman yang dapat mengunggulinya dalam menulis melodi-melodi yang indah. Namun kita harus menyatakan yang sebenarnya bahwa zaman Barok merupakan zaman kebesaran musik Protestan, dan tentunya kita tahu bahwa budaya Protestan berakar dalam Alkitab.
Sedikit orang menyadari ketegangan dan kedalaman emosinya dalam luapan sukacita, kemarahan, antusiasme, atau kesedihan yang besar. Manakala Handel menciptakan Messiah yang diselesaikan dalam waktu 24 hari tanpa sesaatpun meninggalkan rumah, pembantunya membawakan makanan untuknya, namun makanan itu seringkali tidak disentuhnya. Saat mengerjakan "Hallelujah Chorus", pembantunya mendapati Handel berurai air mata. Handel berseru, "Aku rasa aku benar-benar meilhat seluruh sorga di hadapanku dan bahkan Allah sendiri!".
Handel menciptakan Messiah pada tahun 1741 saat berusia 56 tahun. Sebagaimana yang diamati oleh Newman Flower, "Mengingat kebesaran karya itu, dan waktu yang singkat dalam menuliskannya, maka karya tersebut akan tetap, barangkali untuk selamanya, menjadi prestasi terbesar dalam keseluruhan sejarah komposisi musik."
Bagian kedua dari Messiah menampilkan lagu-lagu berkaitan dengan penderitaan Kristus, kematian, kebangkitan, juga kenaikan ke surga. Hallelujah Chorus yang merupakan bagian dari kemenangan Allah juga ditampilkan pada bagian akhir Part II. Part III dimulai dengan soprano yang sangat terkenal, emosional tetapi meyakinkan "I know that my Redeemer liveth". Karya ini diakhiri dengan nyanyian pujian dari kitab Wahyu "Worthy is the Lamb" dan "Amen Chorus" yang dinyanyikan oleh Jakarta Oratorio Society.
Konser kali ini didireksi oleh konduktor Dr. Stephen Tong. Terdapat beberapa penyanyi dalam konser kali ini. Anna Koor dan Cecilia Yip pernah beberapa kali tampil di ASJ.
Tenor yang ditampilkan dalam konser kali ini adalah tenor Korea Selatan Jae Wook Lee. Lee merupakan penyanyi opera yang pernah tampil di berbagai negara di dunia antara lain Italia, Singapura, Ekuador dan Filipina. Ia juga pernah tampil sebagai penyanyi resital dan solois di Jerman, Jepang, Amerika Selatan dan China. Ia belajar vocal di Hanyang University, Seoul dan kemudian di Orfeo International Vocal Music Academy, Italia. Ia pernah dianugerahi "The First Prize winner dalam The National Vocal Music Competition di Korea dan memenangkan beberapa kompetisi internasional.
Bariton yang mementas dalam konser kali ini adalah Noel Azcona. Ia pernah tampil dalam konser di ASJ pada tahun 2011 di bawah direksi Dr. Stephen Tong. Ia pernah tampil dalam 10 tur konser dunia sebagai asisten konduktor dan solois di berbagai kota penting di Eropa, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada dan Asia.
Silahkan menghubungi Aula Simfonia Jakarta untuk ticketing.
(sumber: buku "Karunia Musik" dan wikipedia.org)