Terdapat dua karya besar yang dipentaskan dalam konser Aula Simfonia Jakarta kali ini yakni Rachmaninoff Piano Concerto No. 3 dan Beethoven Symphony No. 5.
Rachmaninoff menyusun konserto ini dan menyelesaikannya pada 23 September 1909. Konserto ini dihargai bahkan ditakuti oleh banyak orang. Josef Hofmann, pianis yang mana karya ini ditujukan kepadanya, sendirinya tidak pernah memainkan karya ini secara publik dan mengaku bahwa karya ini sebenarnya bukan untuknya. Pianis lainnya, Gary Graffman, meratap, bahwa ia tidak pernah belajar konserto ini selama ia menjadi pelajar, yaitu masa di mana "ia masih terlalu muda untuk mengenal ketakutan". Konserto ini baru dipentaskan pertama kali pada 28 November 1909 oleh Rachmaninoff sendiri diiringi oleh New York Symphony Society dan dipimpin oleh Walter Damrosch.
Manuskrip lagu ini baru dipublikasikan pada tahun 1910. Rachmaninoff sendiri beranggapan bahwa konserto ketiga merupakan favoritnya dibandingkan konserto yang lain. Katanya, "I much prefer the Third, because my Second is so uncomfortable to play". Pianis Vladimir Horowitz lah yang mempopulerkan konserto ketiga ini.
Jane S. Smith dan Bety Carlson mengatakan bahwa konserto ketiga adalah konserto yang sangat indah tetapi sangat sulit. Rachmaninoff menulis karya ini di tengah persiapannya untuk pertunjukan di Amerika dalam tur yang pertama. Ia bekerja delapan jam sehari untuk latihan teknik dan bangun pagi-pagi serta memanfaatkan waktu dengan baik. Orang-orang Rusia seringkali adalah pekerja yang sangat keras. Rachmaninoff benar-benar adalah seorang Rusia. Siapa pun yang mencoba memainkan salah satu komposisi pianonya akan menyadari jari-jarinya yang terampil, kekuatan dalam musiknya dan lebarnya jarak rentang dari tangannya yang besar. Ia dapat menjangkau dua belas nada. Tak peduli di manapun ia tampil, bahkan seandainya tampil dalam gedung yang hampir kosong sekalipun, ia selalu memberikan yang terbaik.
Pianis yang bermain untuk konser kali ini adalah Kevin Suherman yang pada bulan Januari tahun lalu, memainkan konserto keduanya Rachmaninoff.
Karya kedua adalah Beethoven Symphony No. 5. Karya ini mulai digubah oleh Beethoven pada tahun 1804. Karya ini baru diselesaikan pada tahun 1807-1808, di mana di dalam penulisannya, diinterupsi oleh penulisan karya lain. Karya ini juga diselesaikan hampir bersamaan dengan Simfoni No. 6 yang kemudian dipentaskan bersama-sama. Jane S. Smith dan Bety Carlson mengatakan bahwa Symphony No. 5 merupakan pelukisan musikal tentang perjuangan Beethoven dengan ketulian. Seperti halnya Goethe, Beethoven percaya akan nasib yang kejam. E.T.A Hoffman menyebut karya ini sebagai "indescribably profound, magnificent symphony in C minor". Karya ini telah mempengaruhi Brahms, Tchaikovsky, khususnya symphony no. 4, Mahler, Berlioz dan lain sebagainya.
Konser kali ini didireksi oleh Dr. Stephen Tong.
Silahkan hubungi Aula Simfonia Jakarta untuk ticketing.
(sumber: wikipedia.org dan buku "Karunia Musik" Terbitan Momentum)