Kamis, 19 Juni 2014

Konser 21 Jun. '14: Opera Carmen, La Traviata & Turandot

Aula Simfonia Jakarta mementaskan opera yang pertama dan memainkan cuplikan dari tiga opera besar yakni Carmen, La Traviata dan Turandot. Kita akan melihat cuplikan ketiganya di sini.

La Traviata ditulis oleh komponis Italia Giuseppe Verdi (1813-1901) pada tahun 1853. Verdi merupakan komponis Italia yang amat penting. Selama periode 1842-1893, lebih dari 50 tahun, karya-karya Verdi begitu mendominasi opera Italia. Gaya, estetika dan filsafatnya jauh berbeda dari Wagner, suatu hal yang mencerminkan perbedaan antara kebudayaan Italia dan Jerman. Namun, seperti Wagner, ia juga seorang pembawa inovasi dan ia selalu memperlihatkan suatu komitmen pada sintaksis aksi di pentas, libretto dan musik.

Suatu hal yang penting pada masa penulisan opera-opera Verdi adalah hubungan dengan Giuseppina Strepponi (setelah istrinya pertamanya meninggal pada tahun 1840). Strepponi adalah seorang penyanyi sopran. Ia bertemu dengan Verdi pada tahun 1847 di Paris, jatuh cinta dan kemudian tinggal bersama. Pada waktu mereka kembali ke Busseto (tempat kelahiran Verdi di Italia Utara), mereka menjadi buah bibir. Seluruh cerita tentang hubungan cintanya dengna Strepponi merupakan latar belakang yang menarik pada opera La Traviata, yang berpusat pada tema cinta.

Opera Turandot digubah oleh komponis Italia yang lain, Giacomo Puccini (1858-1924) sekitar tahun 1920an. Puccini memutuskan menjadi komponis opera setelah mendengar pertunjukan opera Aida karya Verdi. Opera ini tidak keburu diselesaikan oleh Puccini karena meninggal tetapi Franco Alfano meneruskannya hingga selesai dan dipentaskan pertama kali di La Scala, Milano pada 25 April 1925. Opera Turandot adalah cerita cinta yang berlatar Tiongkok Kuno, tentang hubungan percintaan Putri Turandot.

Opera Carmen adalah opera yang digubah oleh komponis Prancis Georges Bizet. Opera ini berfokus kepada elemen-elemen baru yang kontroversial dalam sejarah opera Prancis. Antara lain: kehidupan proletar (kelompok miskin dalam kamus Marxis), imoralitas dan hidup tanpa hukum serta kematian tragis. Musik dari Carmen memperlihatkan kebrilianan melodi, harmoni dan atmosfir dan orkestrasi.

Karya-karya ini akan dipentaskan oleh Jakarta Oratorio Society dan Jakarta Simfonia Orchestra di bawah direksi Eunice Tong Holden dan Rebecca Tong serta empat penyanyi yang pernah mementas: Cecilia Yap, Anna Koor, Noel Azcona, Jae Wook Lee. Biografi mereka dapat dibaca di Blog Musik Klasik Itu Indah. Rebecca baru saja diterima dalam program doktor di College-Conservatory of Music, University of Cincinnati, USA.

Silahkan menghubungi Aula Simfonia Jakarta untuk ticketing.

(sumber: Rhoderick J. McNeill, "Sejarah Musik 2" dan wikipedia)